Purbalingga – Direktorat Jenderal Sumber Daya Daya Air Kementerian pekerjaan Umum Melaui Balai Besar Wilayah Wilayah Sungai Serayu – Opak, mulai akhir Desember 2010 ini membangun Bendung Slinga di Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga (Jateng). Dana pembangunan secara multi years hingga tahun 2012 dengan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp 47.373.616.602,-. Jika bendung Slinga selesai akan mampu daerah irigasi seluas 6.727 hektar.
SNVT pelaksana Pengelolaan SDA Serayu – Opak selaku Pelaksana Proyek Pembangunan Bendung Slinga, Mujadi, ST, MT disela-sela peletakan batu pertama pembangunan Bendung Slinga, Rabu (15/12) mengungkapkan, pekerjaan kontruksi yang akan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk, terdiri dari pembuatan bendung tetap 1buah dengan lebar 110 meter, tinggi 6,5 meter. Kemudian pembangunan pintu pengambilan 2 lokasi dengan dilengkapi tiga buah pintu, pembuatan saluran penghantar kiri dan kanan sepanjang 214 meter dan 315 meter, pembuatan jembatan operasional sepanjang 110 meter yang terletak diatas bendung, sekaligus difungsikan sebagai jembatan penghubung antara kecamatan kaligondang dan kecamatan Bojongsari.
Pekerjaan lainnya, lanjut Mujadi, yakni pembuatan pintu penguras dan saluran penguras kanan – kiri, rehabilitasi jaringan eksiting Daerah Irigasi Slinga sepanjang kurang lebih 4,5 kilometer dengan areal 538 hektar. “Dan pekerjaan pembuatan saluran pengelak sepanjang kurang lebih 115 meter dengan lebar 70 meter, untuk mengalihkan aliran sungai Klawing selama massa pelaksanaan fisik konstruksi,” kata Mujadi.
Dikatakan Mujadi, pembangunan bendung Slinga direncanakan mampu mengairi Daerah Irigasi seluas 6.727 hektar, saat ini pembangunan fisik bendung dan salurannya hanya untuk mengairi seluas 538 hektar.
Dijelaskan Mujadi, nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 47.385.136.255 terbagi dalam tiga tahun anggaran, yakni pada tahun 2010 sebesar Rp 10.275.000.000,- untuk pekerjaan persiapan, pembangunan intake kiri, dan pekerjaan coverdam. Kemudian pada tahun 2011 sebesar Rp 23.073.869.000,- untuk pekerjaan bendung, jembatan diatas mercu, pekerjaan intake kiri, dan rehabilitasi saluran existing Slinga.
“Untuk anggaran tahun 2012 sebesar Rp 14.036.267.255,- digunakan membiayai tahap III pembangunan yang meliputi pekerjaan bendung, jembatan diatas mercu, pekerjaan intake kanan dan finishing,” jelas Mujadi.
Sementara itu Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si mengatakan, pembangunan bendung Slinga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan aksesibilitas wilayah serta penambahan obyek wisata baru.
“Bendung Slingan kelak akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 6.727 hektar, sehingga akan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Sedang untuk aksesibilitas wilayah, mampu menghubungkan wilayah Kaligondang dengan Bojongsari melalui jembatan sepanjang 110 meter yang dibangun,” kata Heru Sudjatmoko. (kontributor Humas pbg-y)
SNVT pelaksana Pengelolaan SDA Serayu – Opak selaku Pelaksana Proyek Pembangunan Bendung Slinga, Mujadi, ST, MT disela-sela peletakan batu pertama pembangunan Bendung Slinga, Rabu (15/12) mengungkapkan, pekerjaan kontruksi yang akan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk, terdiri dari pembuatan bendung tetap 1buah dengan lebar 110 meter, tinggi 6,5 meter. Kemudian pembangunan pintu pengambilan 2 lokasi dengan dilengkapi tiga buah pintu, pembuatan saluran penghantar kiri dan kanan sepanjang 214 meter dan 315 meter, pembuatan jembatan operasional sepanjang 110 meter yang terletak diatas bendung, sekaligus difungsikan sebagai jembatan penghubung antara kecamatan kaligondang dan kecamatan Bojongsari.
Pekerjaan lainnya, lanjut Mujadi, yakni pembuatan pintu penguras dan saluran penguras kanan – kiri, rehabilitasi jaringan eksiting Daerah Irigasi Slinga sepanjang kurang lebih 4,5 kilometer dengan areal 538 hektar. “Dan pekerjaan pembuatan saluran pengelak sepanjang kurang lebih 115 meter dengan lebar 70 meter, untuk mengalihkan aliran sungai Klawing selama massa pelaksanaan fisik konstruksi,” kata Mujadi.
Dikatakan Mujadi, pembangunan bendung Slinga direncanakan mampu mengairi Daerah Irigasi seluas 6.727 hektar, saat ini pembangunan fisik bendung dan salurannya hanya untuk mengairi seluas 538 hektar.
Dijelaskan Mujadi, nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 47.385.136.255 terbagi dalam tiga tahun anggaran, yakni pada tahun 2010 sebesar Rp 10.275.000.000,- untuk pekerjaan persiapan, pembangunan intake kiri, dan pekerjaan coverdam. Kemudian pada tahun 2011 sebesar Rp 23.073.869.000,- untuk pekerjaan bendung, jembatan diatas mercu, pekerjaan intake kiri, dan rehabilitasi saluran existing Slinga.
“Untuk anggaran tahun 2012 sebesar Rp 14.036.267.255,- digunakan membiayai tahap III pembangunan yang meliputi pekerjaan bendung, jembatan diatas mercu, pekerjaan intake kanan dan finishing,” jelas Mujadi.
Sementara itu Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si mengatakan, pembangunan bendung Slinga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan aksesibilitas wilayah serta penambahan obyek wisata baru.
“Bendung Slingan kelak akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 6.727 hektar, sehingga akan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Sedang untuk aksesibilitas wilayah, mampu menghubungkan wilayah Kaligondang dengan Bojongsari melalui jembatan sepanjang 110 meter yang dibangun,” kata Heru Sudjatmoko. (kontributor Humas pbg-y)
